Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2022

Koordinat Cartesius dan Koordinat Kutub

Gambar
  Koordinat Cartesius dan Koordinat Kutub   Koordinat kartesius suatu titik merupakan posisi suatu titik dalam arah sumbu x dan dalam arah sumbu y terhadap titik asal O (0,0) sebagai titik pusatnya. Koordinat kartesius ditulis dengan notasi titik P (x,y). Koordinat Kutub (Polar) suatu titik merupakan besarnya jarak suatu titik tertentu P (x,y) terhadap titik asal O (0,0) dan besarnya sudut yang terbentuk oleh garis OP terhadap sumbu x. Koordinat kutub ditulis dengan notasi P (r,α°). Untuk mengkonversi koordinat kartesius menjadi koordinat kutub dari suatu titik digunakan rumus sebagai berikut. Koordinat kartesius ----> Koordinat Kutub                      P (x,y)    ---->  P (r, α°) dimana: r = √x²+y²                 α = tan^-1 (y/x) atau tan α = y/x Nilai α dapat ditentukan dengan menggunakan tabel Matematika Sin Cos Tan atau menggunakan kalkulator. Cara menentukan nilai α dengan kalkulator dilakukan sebagai berikut: a. Misal nilai y = -3 dan x = 4, b. Tekan tombol angka 3 , c.

Identitas Trigonometri

Gambar
  Identitas Trigonometri A. PENGERTIAN Identitas trigonometri adalah suatu relasi atau kalimat terbuka yang memuat fungsi-fungsi trigonometri dan yang bernilai benar untuk setiap penggantian variabel dengan konstanta anggota domain fungsinya. Domainnya sering tidak dinyatakan secara eksplisit. Jika demikian maka umumnya yang dimaksud adalah himpunan bilangan real. Namun dalam trigonometri identitas yang memuat fungsi tangens, kotangens, sekans dan kosekans domain himpunan bilangan real ini sering menimbulkan masalah ketakhinggaan. Karena itu maka dalam hal tersebut, meskipun tidak dinyatakan secara eksplisit, maka syarat terjadinya fungsi tersebut merupakan starat yang perlu diperhitungkan. rumus identitas trigonometri Kebenaran suatu relasi atau suatu kalimat terbuka sebagai suatu identitas perlu diverifikasi atau dibuktikan berdasar aturan atau rumus dasar yang mendahuluinya. B. MEMBUKTIKAN KEBENARAN IDENTITAS Ada tiga pilihan pembuktian identitas, yaitu: Menggunakan rumus-rumus atau

SUDUT-SUDUT BERELASI PADA KUADRAN I, II, III, IV

  SUDUT-SUDUT BERELASI PADA KUADRAN I, II, III, IV      Sudut Berelasi merupakan lanjutan dari ilmu trigonometri tentang kesebangunan pada segitiga siku-siku untuk sudut kuadran I atau sudut lancip (0 − 90°). Mari kita simak penjelasannya berikut. Rumus Sudut Berelasi Dengan memanfaatkan sudut-sudut relasi, kita dapat menghitung nilai perbandingan pada trigonometri untuk sudut pada kuadran lainnya, termasuk sudut yang lebih dari 360° dan sudut negatif. Sudut Berelasi di Kuadran I Untuk α = sudut lancip, maka (90° − α) merupakan sudut-sudut kuadran I. Dalam trigonometri, relasi sudut dinyatakan sebagai berikut : sin (90° − α) = cos α cos (90° − α) = sin α tan (90° − α) = cot α Sudut Berelasi di Kuadran II Untuk α = sudut lancip, maka (90° + α) dan (180° − α) merupakan sudut-sudut kuadran II. Dalam trigonometri, relasi sudut dinyatakan sebagai berikut : sin (90° + α) = cos α cos (90° + α) = -sin α tan (90° + α) = -cot α sin (180° − α) = sin α cos (180° − α) = -cos α tan (180° − α) = -tan

SUDUT-SUDUT BERELASI

Gambar
  Sudut-sudut yang berelasi atau berhubungan ditunjukkan dengan adanya hubungan antara sudut  α  dengan sudut  (90° ± α) ,  (180° ± α) ,  (270° ± α) ,  (360° ± α) , atau  -α . Jika sudut  α  berelasi dengan sudut  (90° - α)  atau  ( π 2  - α) , maka kedua sudut dinamakan  saling berpenyiku . Selanjutnya, jika sudut  α  berelasi dengan sudut  (180° - α)  atau  (π - α) , maka kedua sudut tersebut dinamakan  saling berpelurus . Perbandingan Trigonometri di Kuadran I Oleh karena pada gambar di atas, titik  M ( x 1 ,  y 1 )  adalah bayangan dari titik  K ( x ,  y )  oleh pencerminkan terhadap garis  y  =  x , maka Dengan demikian, relasi antara sudut  α  dengan sudut  (90° - α)  atau  ( π 2 − α )  adalah sebagai berikut: Contoh: s i n 75 ° = s i n ( 90 ° − 15 ° ) = c o s 15 ° c o s π 6 = c o s ( π 2 − π 3 ) = s i n π 3 t a n 25 ° = t a n ( 90 ° − 65 ° ) = c o t 65 ° Perbandingan Trigonometri di Kuadran II A. Sudut α berelasi dengan sudut (180° - α) atau (π - α) Relasi antara sudut  α  denga